[KisTa] Tragedi Mabok Duren

 

Fyuhhh….. tarik nafas dulu ah sebelum posting

Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, daripada saya dipermalukan lapak sebelah, baiklah lebih baik saya mengungkapkan kisah itu disini dan siap mempermalukan diri saya sendiri *pasang topeng*

Jadi gini ceritanya, kapan itu dulu, eh gak dulu-dulu banget sih, baru seminggu yang lalu 16 Agustus 2011 saya mendapat undangan ngeduren sampe mabok dari seorang penikmat hitam.Lha saya memang dasarnya pencinta duren, ya dengan riang gembira menerima undangan itu.Dan berkumpullah kami, saya, mba Niez, ibu Ida, Ibu Ira dan penikmat hitam plus satu bodyguard yaitu mantan pacar saya.

Makan duren, cekakak cekikik tak terasa buanyak banget dah saya makan, gimana gak kalap, liat aja nih penampilan durennya kayak gini……muantafffffff

Penampakan si Duren

Nah, abis itu saya pulang dong tentu saja seperti biasa dengan kereta (sekarang namanya commuter line). Teng tong…kereta datang, liat digerbong khusus perempuan, sepi euy, banyak tempat duduk kosong,”wah, asyik tuh, saya bisa duduk (dan tiduuur)” terlintas pikiran itu. Nah sang mantan pacar juga ternyata mikir yang sama, jadi dia mempersilahkan saya naik digerbong perempuan, sementara dia naik di gerbong campuran.Ya, kami beda gerbong setelah sebelumnya berpegangan tangan, saling menatap mesra, dan sebuah belaian halus dikepala dan punggung saya *percayalah, ini based on true story xixixixi………* dan berangkatlah kami menuju stasiun Bojonggede

***

***

***

“Bogor…bogor….Mbak, Ibu udah Bogor……” tiba-tiba sebuah suara membangunkan saya

“HAH…kucek-kucek mata… APAAA BOGORRRR..kok saya di Bogor?” Masih setengah sadar abis tidur pules… kok saya ada di Bogor sih, lha si ayah kok ya ndak bangunin saya ya,” mulai panik, rogóh-rogoh tas nyari hape. Ada 2 miscall, 1 sms dan YM yang tuing-tuing melulu.

***

***

***

Stasiun Bojonggede

Seorang pria tampan menanti dengan sabar diparkiran.5 menit, 10 menit, 15 menit wanita pujaan yang dinantikannya gak muncul-muncul juga. Cek hape…wah batere sekarat.Miscall sekali..eits tat tut ta tut pertanda hape akan segera tepar –> buru-buru ngetik sms –> sent –> hapepun tewas –> nunggu lagi. Belum datang juga.Wah, pasti terjadi sesuatu nih.Jangan-jangan lupa turun. Tancap gas, cari warnet terdekat untuk YM-an.

***

***

***

”Ayahhhhhhhh……..

”Ibu dimana

”Huwaaaaa Bogorrrrrrrrr

“ketiduran ya?

“Iya

”kok tadi gak bangunin sih?

“lho, ibu digerbong perempuan, gimana caranya bangunin

“lagian udah telpon, sms malah gak diangkat

“trus sekarang gimanaaaaa nih

“gak ada lagi kereta arah balik

“tunggu disana, ayah jemput, hape lowbet

“sabar

“cari tempat aman

Dan menunggulah saya dalam kesunyian stasiun Bogor di tengah malam.

Memperhatikan kereta yang mulai tidur setelah seharian sibuk hilir mudik menembus lintas Bogor – Jakarta – Bogor

Melihat langsung kehidupan malam stasiun, ada yang tidur dipojok stasiun, dalam gerbong kereta ekonomi, di kursi tunggu stasiun, para penarik becak yang masih mondar mandir, supir angkot yang sibuk merokok dan tentu saja para pegawai PT.KAI yang juga akan beranjak pulang.

Seorang satpam baik hati kemudian menyuruh saya menunggu diruang petugas “di luar kurang aman, mbak” begitu katanya.

23.40 WIB

Alunan lagu terdengar dari si Berih

Ah, saya sudah dijemput rupanya

Tersenyum manis….. saya menghampiri sang pria tampan………..

===============

Menembus malam kami berdua

Efek duren masih terasa, sayapun kembali mabuk, tangan dipinggangnya, kepala nempel dipundaknya, pules……zzzzz…zzzzz….