Mencicipi Sate Ikan di Merthasari

Ke Bali tak melulu makan be guling, ayam betutu, lawar dan aneka sajian berempah lengkap lainnya. Ada lho alternatif makanan lain yaitu aneka olahan dari ikan. Mulai dari sate ikan (lilit dan tusuk), sop ikan, tum, plecing dan lain-lain. Warung Merthasari, Klungkung, tempatnya.

image

Suasana ramai saat kami tiba disana. Pertanda memang tempat ini menjadi favorit para pelancong yang melintas sepanjang jalur ini. Begitu turun dari kendaraan, kami disambut pemandangan para bapak yang sibuk melilitkan bahan sate ketusukannya, bersebelahan dengan bapak lainnya yang mengipas sate yang sedang dibakar. Asap yang membumbung menebar aroma wangi sukses membuat lambung tengah makin krucuk-krucuk minta diisi. Baiklah kami siap memesan.

image

Masuk ke ruang saji, berjajar dipan-dipan lesehan. Jika lebih senang makan di meja makan tersedia juga kok di sisi lain ruang makan. Tak ada daftar menu, karena mereka hanya menyediakan satu paket makanan. Cukup menyebutkan jumlah porsi nasi lalu mereka akan menghitungnya sendiri. Cocok buat pengunjung yang kadang bingung berhadapan dengan aneka pilihan menu. Tak perlu menunggu lama, aneka masakan dari ikan segera tersaji. Sate lilit, sate tusuk, sayur plecing, tum (pepes) ikan, sop ikan, kacang goreng, sambal matah dan tentu saja nasi hangat siap untuk disantap.

image

Satenya enak. Tak ada bau amis sama sekali. Bumbunya meresap sempurna. Begitu pula sop ikannya, segar. Sebagai penggemar hidangan laut, saya agak berhati-hati memilih menu berkuah, jika tak pandai mengolahnya, alih-alih mendapatkan rasa enak terkadang kita malah mual karena amis. Tapi sop ikan di Mertha sari ini berbeda, nikmat hingga tetes terakhir kuahnya. Plecing kangkung dengan kacang goreng juga menjadi perpaduan yang pas sekali. Apalagi sambal matahnya, ah…… bikin nambah nasi berkali-kali deh.

image

Sejauh ini tak banyak saya temui tempat makan yang menyajikan olahan khusus laut dengan ragam olahan seperti ini. Lahir dan besar di Kendari, Sulawesi Tenggara membuat lidah saya selalu merindu pada olahan ikan. Mertha sari mengobati kerinduan saya, dengan cita rasa yang berbeda tentunya, ada nuansa bumbu Bali dalam racikannya.

Buat anda yang kebetulan berlibur ke Bali, makan olahan ikan di Mertha sari sangat saya rekomendasikan deh. Harganya juga tak terlalu mahal kok, waktu itu kami makan sekeluarga terdiri dari 5 orang dewasa (yang semuanya berperut bulat dan gembul hihi) dan 3 anak-anak. Lalu pakai acara nambah nasi dan sate 2 porsi lagi, plus aneka minuman, kami membayar hanya Rp. 200.000,-
Perut kenyang, kantong tak terlalu mengempis.

Alamat lengkapnya di Desa Pesinggahan, Jalan Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung. Buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WITA.
Dari arah Denpasar, perjalanan menuju warung Mertha sari dapat ditempuh sekitar 1 – 1 1/2 jam. Anda akan bertemu pertigaan desa pesinggahan, masuk ke kiri, sekitar 150 meter maka warung ini akan segera terlihat.
Jika anda bingung, bisa bertanya pada warga setempat di sekitar Goa Lawah, Anda akan diberi petunjuk lengkap. Karena lokasinya tak jauh dari Goa Lawah, salah satu tempat wisata (rohani) di Bali.

Selamat berwisata kuliner 🙂

About Arni

Arni I Parenting & Lifestyle Blogger I Proud mom of amazing Prema I Living in Bogor I Feel Free to contact me at putusukartini@gmail.com or itsmearni@yahoo.com
This entry was posted in keluarga kecilku, Review and tagged , , , . Bookmark the permalink.

18 Responses to Mencicipi Sate Ikan di Merthasari

  1. I don’t eat fish but this post makes me hungry…

  2. Hem lihat2 fotonya si mbak dengan satenya yang menggugah jadi lapar dan bikin pengen. Hihi

  3. faziazen says:

    waa kemarin baruu aja masak sate lilit tenggiri..mumpung ada banyak stok serai di rumah 😀
    penasaran dengan plecing nya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s