Hari masih gelap ketika Prema, 5 tahun, sudah terjaga dan membangunkan kami. Memaksa membuka mata kami dan mengajak bergegas bersiap untuk berangkat. Iya, Prema sudah tak sabar untuk Weekend Class Project (WCP) yang diadakan oleh kakak-kakak dari Peyapeyo. Ini kali kedua Prema ikut WCP, yang pertama dulu di Museum Peta dan langsung suka. Makanya tak sabar dia untuk petualangan barunya kali ini.
WCP kali ini diadakan di Cico Resort Cimahpar, mengusung tema Ginger Hunt yaitu mencari harta karun berupa rempah-rempah. Pesertanya adalah anak-anak keren, imut dan lucu dari seputaran Jabodetabek. Ada yang sudah pernah ketemu sebelumnya, ada juga yang baru pertama kali. Dan itulah indahnya dunia anak. Tak ada sekat diantara mereka, tak pakai ribet tanya kamu dari mana, suku apa, agama apa bahkan kadang tak perlu kenal nama, bisa main bareng, seru-seruan bareng, haha hihi bersama itu sudah cukup
Seperti biasa, kegiatan WPC nya Peyapeyo ini selalu heboh dan menyenangkan. Bermain, belajar, berbagi, kerjasama, olahraga, semua menjadi satu paket. Dibuka dengan ice breaking alias pemanasan yang asyik banget, tak ketinggalan para ayah dan bunda juga ikutan lho. Kebayang serunya khan
Oke. Petualangan mencari harta karun akan segera dimulai. Tapiii…. Setiap petualangan diawali dengan aneka tantangan terlebih dahulu. Tantangan pertama adalah bekerja sama memindahkan kelereng melewati jalur pipa, sambung menyambung menjadi satu. Tampak mudah, tapi buat anak-anak ini menyenangkan. Setelah itu baru dilanjutkan dengan mencari rempah pertama, kunyit. Seru sekali melihat anak-anak ini bersemangat mencari harta karun, mengenali kunyit, mencium baunya, merasai teksturnya dan tentu saja mengenali warnanya ditambah dengan pengetahuan tentang manfaatnya yang disampaikan oleh kakak-kakak dari peyapeyo
Harta karun selanjutnya adalah lengkuas. Tapi sebelumnya ada tantangan yang harus diselesaikan dalam grup oleh anak-anak kece ini. Prema tergabung dalam kelompok tiga yang mana isinya semua imut-imut alias paling kecil diantara dua kelompok lainnya. Tantangannya adalah membawa sebotol air mineral dengan beralas karpet yang dipegang disetiap sisinya. Tak boleh jatuh atau terguling karena itu artinya harus mengulang dari pertama. Lucu banget ngeliatnya. Ditambah pula sorak sorai para orang tua yang menyemangati. Latihan kekompakan, keseimbangan dan akal ada disini. Coba bayangkan anak-anak yang biasa lincah, pecicilan *ups itu mah saya ya* trus disuruh jalan perlahan bareng kelompok. Seru deh pokoknya
Tantangan mencari lengkuasnya tak kalah seru dong. Jadi ya, itu lengkuasnya digantung di pagar yang lokasinya agak tinggi. Untuk mencapainya harus manjat dikit dan ternyata tanahnya gembur. Bisa dibayangkan dong anak-anak naik lalu terperosok, naik lagi, melorot lagi, usaha lagi, sampai berhasil. Ah semangatnya itu lho layak dijempolin dehh
Masih harta karun berupa rempah, kali ini mencari kencur. Sebelumnya anak-anak diberi tantangan halang rintang. Melompat dalam lingkaran ban bekas, melenting dengan trampolin, merayap dalam jala lalu berlatih keseimbangan melewati sebilah bambu dan terakhir memindahkan ikan dari ember satu ke ember lainnya. Penuh semangat deh semua petualang cilik ini. Setelah itu baru dilanjutkan dengan mencari kencur. Sayangnya saya tak sempat memotret keseruan mencari kencur ini, keburu ngikik lihat akal anak-anak yang pintar. Jadi karena kencurnya digantung, salah satu anak yang paling tinggi menarik semuanya dan menjatuhkan kebawah. Nah, anak-anak lain mah tinggal “panen” deh mungutin bungkusannya hahaha
Rempah terakhir adalah jahe. Tantangannya anak-anak diuji kekompakan dan kepandaiannya lewat permainan gendong monyet. Disediakan masing-masing tiga karpet kotak kecil yang mana semua anggota kelompok harus bergerak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan tak boleh menginjak tanah. Maka caranya yang bertumpuk atau saling gendong, yang paling belakang bertugas memindahkan ke depan. Nah, kebetulan dikelompoknya, Prema kebagian paling belakang nih, lha dia malah manfaatin buat bercanda, karpetnya dilempar-lemparin. Ngerjain para kakak deh buat ngerapiin jalur. Maafin Prema ya kakak 🙂
Usai gendong monyet baru kemudian dilanjutkan dengan mencari jahe. Anak-anak berlarian kesana kemari mencari jahe yang ternyata diumpetin sama kak Dieta di dahan sebuah pohon. Saking serunya menyemangati, ealah saya lupa motret hiks. Ujug-ujug Prema udah datang nyetor bungkusan jahenya
Sudah selesai?
Wow ternyata keseruan belum berakhir. Masih ada acara puncak yaitu membuat dan bermain dengan pistol air. Setelah sesi foto bareng, anak-anak diajarkan cara membuat pistol air dari pipa paralon. Aih keren bingits deh kakak-kakak peyapeyo ini. Begitu pistol airnya jadi, wuaaaaa acara puncaknya adalah saling tembak. Seruuuu banget. Basah-basahan, lari-larian, kejar-kejaran. Bukan hanya anak-anak, para kakak, ayah bunda, papa mama, nenek, semua tumpah ruah dalam kehebohan. Basah tapi asyik. Kuyup namun ceria. Benar-benar sabtu yang seru deh
Gimana gak jatuh cinta coba sama acaranya peyapeyo, seru begini. Prema aja sekarang udah nanya melulu, “kapan ada acara peyapeyo lagi, Prema mau ikutan.” begitu katanya.
Akhirnya, terimakasih kakak-kakak kece yang sudah mengemas acaranya dengan apik.
Sayonara 🙂
Wah, wah, ini kegiatan keren. Saya apresiasi dengan baik. Coba kalo banyak yang berbuat seperti yang dilakukan Peyapeyo ini semakin banyak anak-anak yang punya kenangan masa kecil indah.
Sewaktu tinggal di Ciluar deket jalan baru, saya beberapa kali keliling2 di Cimahpar. Waktu alamnya masih asri, khas alam pedesaan. Masih banyak kebun singkong. Belum ada sentul city waktu itu.
Iya mas ini memang keren2 kakak-kakak dari peyapeyo
Mereka dari berbagai latar belakang lho, pemilik rumah baca, guru sekokah alam, pemuda pelopor, penggiat kegiatan sosial dan pendidikan anak kuran mampu yang semua ketemu disini dan sebulan sekali ngadain kegiatan outdoor untuk anak-anak
Seneeeeng banget. Komunitasnya kece.
Wah dulu pasti jauh lebih asri daripada sekarang ya di Cimahpar
Sekarang udah banyak bangunan dan perumahan euy
Mbak, kalo ada acara seperti ini lagi di Bogor please inform me ya. Aku mau ajak ponakan nih 🙂
Ok sip
Peyapeyo rutin kok bikin kegiatan outdoor sebulan sekali
Nanti aku kabarin ya 🙂
Yeay suksma mbaknya! 😉
Acaranya gratis ya bu? Acaranya keren mengenalkan anak pada dunia bermain yang mengasyikkan. Secara saat ini dunia anak kayak tergerus di dunia gadget
Bayar dong. Kasian atuh kakak2 relawannya, minimal buat beli bahan-bahan aneka permainan inilah ya
Gak mahal kok. Sebandinglah sama keseruannya 🙂
o begitu, itu modelnya mereka semacam perusahaan atau relawan bu?
Komunitas yang konsentrasinya pada tumbuh kembang anak. Gabungan dari para relawan, jadi sebulan sekali mereka ngadain kegiatan outdoor untuk anak-anak usia 3 – 10 tahun.
Diluar ini kakak-kakak kerennya punya banyak kegiatan juga, guru sekolah alam, pengelola rumah baca, pemuda pelopor, pengusaha catering dll yang dipertemukan dengan semangat yang sama membahagiakan anak-anak untuk Bermain (sambil belajar)
Wouw mantap…. komunitas yang positif semoga terus konsisten
Iya bener
Makanya saya klo pas gak ada acara lain, seneng banget ikut kegiatannya peyapeyo ini
Peya peyo? Itu artinya apa bu?
Nah sayapun tak tahu artinya nih
Peer deh buat saya nanti klo pas ketemu kakak2 disana bakal ditanyain ya
Hehe.. ditunggu bu
Siyaaaaaaap!
Pingback: Yuk, Main di Bogor! | Tersenyumlah dan Semua Bahagia ………
Pingback: Main Asik Main Seru Bersama PeyaPeyo | Tersenyumlah dan Semua Bahagia ………