Yuk, Tunjukkan Aksimu di Bulan Dana PMI

Mendengar kata PMI, yang pertama terlintas dibenak adalah donor darah. Lalu terbayang jarum suntik menembus nadi, darah mengalir mengisi kantung-kantung yang telah disiapkan. Weits…. Jangan takut dulu, ini bukan mau cerita horor kok.

Well, gak semua orang punya keberanian buat donor darah. Banyak orang yang baru membayangkan jarum suntik aja sudah merinding, mengkeret dan kabur. Selain gak siap sakit, sebagian orang juga ‘takut’ melihat darah. Padahal darah yang mengalir itu adalah darah yang sangat bermanfaat untuk menolong nyawa seseorang. Darah kepedulian pada sesama. Bahkan bukan hanya buat penerima, pendonorpun mendapat manfaat yang luar biasa antara lain sirkulasi darah yang lebih lancar, melindungi jantung, mengurangi resiko terkena kanker, membantu menurunkan level zat besi dalam darah, pembaruan sel-sel darah secara rutin, pemeriksaan kesehatan berkala, membakar kalori secara teratur, mencegah penuaan dini dan masih banyak manfaat lainnya.

Saya, gini-gini juga pernah donor darah lho. Ya memang sih, cuma sekali. Bukan apa-apa, saya berkali-kali mengalami penolakan. Iya, bukan hanya cinta atau lamaran kerja aja yang bisa ditolak, donor darah juga lho #sakitnyatuhdisini. Pertamakali jaman kuliah, udah bela-belain datang ketempat baksos, baru nimbang BB aja langsung ditolak hiks. Yang kedua jaman udah gawe, lagi-lagi ditolak karena kondisi saya gak fit. Malamnya abis begadang, lembur ngerjain laporan akhir bulan dikantor.
Yang ketiga, ditolak lagi. Kali ini karena saya masih nyusuin, padahal saya udah ngincer goodie bag nya *makanya benerin niat neng!*. Gagal maning deh.

Saat udah nyaris putus asa karena ditolak melulu, kali keempat akhirnya saya lolos. Woooo itu rasanya pengen lompat saking senengnya hahaha. Dan tahu apa yang terjadi? Ternyata pembuluh darah saya kecil kakaaaaak!
Udahlah nyari nadinya susah, eh masih ditambah darahnya saya katanya cepat mengental. Jadi alirannya pelan dan sering tersumbat. Nah lo! Sekalinya lolos, malah begini. Di bilik sebelah udah ganti orang dua kali, kantung saya belum terisi setengahnya. Sampai pindah dari tangan kanan ke kiri, tetep aja sama kasusnya. Kayaknya saya memang tidak ditakdirkan buat sering-sering donor. Hikz.

Trus gimana dong? Masa iya harus stop bantu sesama hanya karena gak bisa donor. Tentu tidak. Apalagi sekarang “Bulan Dana PMI” saatnya bergerak. Gak harus dengan donor darah aja. Ada yang namanya program donasi ke Palang Merah Indonesia lewat beberapa rekening antara lain :

Bank BCA 
Kantor Cabang Utama Thamrin Nomor Rekening : 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.

Bank MANDIRI
Kantor Cabang Kramat Raya Nomor Rekening : 123-00-17091945 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.

Bank DKI 
Kantor Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jkarta.

Ini juga memfasilitasi kamu-kamu yang takut jarum suntik atau tak punya waktu banyak untuk terlibat langsung dalam program PMI. Bisa salurin bantuan kamu lewat rekening-rekening tersebut. Ada banyak cara buat melakukan aksi. Intinya “ayo peduli bantu sesama” tinggal pilih mau nyumbang darah, nyumbang tenaga atau transfer aja langsung ke rekening diatas. Tak ada aksi yang sia-sia, semua bakal berbalas kebaikan. Apalagi kalau bisa semuanya. Wuih mantaaaaap.

Eh, tapi, mau dibawa kemana memangnya hasil donasi itu?
Nah, jadi gini, program PMI itu bukan hanya soal transfusi darah atau menyiapkan darah bagi para pasien di rumah sakit. Tapi juga aksi sosial lainnya seperti pelayanan kesehatan, pelayanan ambulans, dapur umum di daerah bencana, dll. Termasuk pada pemberian dukungan pasca bencana bagi korban, dalam hal ini layanan psikologis, pemulihan hubungan keluarga, pembinaan relawan dan generasi muda, pengadaan air bersih dan aneka program lainnya. Semua program ini butuh dana khan, maka kesanalah hasil donasi kita akan disalurkan.

Selain itu darah dari pendonor juga tentunya gak bisa ujug-ujug ditransfusikan kepada yang membutuhkan. Darah yang diterima harus melewati serangkaian proses agar benar-benar menjadi darah yang siap pakai. Kantung-kantung darah donor akan melewati proses pengolahan dan pemisahan dimana, darah manusia terdiri atas komponen seperti sel darah putih, sel darah merah pekat (PRC), sel darah merah miskin lekosit, anti hemophili facor (AHF), trombosit, plasma segar beku (FFP). Kemudian masih dilanjutkan dengan uji lab untuk penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV dan syphilis. Baru kemudian bisa didistribusikan ke bank darah atau rumah sakit-rumah sakit. Semua proses pengolahan ini berteknologi tinggi dan menelan biaya yang cukup besar. Sementara selama ini operasional PMI sangat tergantung pada donasi masyarakat sehingga tentu saja kepedulian kita semua sangat dibutuhkan.

So, tunggu apalagi?
Ayo tunjukkan aksimu. Mari berdonasi dan biarkan tangan-tangan kebaikan membawanya untuk mereka yang membutuhkan.

Salam

Arni

Lomba menulis blog berhadiah voucher belanja dengan nilai total Rp 15 juta ini adalah kerjasama Citizen6 dengan PMI.

************

Referensi :

 28 Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan. Dapat diakses di [http://manfaat.co.id/28-manfaat-donor-darah-bagi-kesehatan]

Website PMI DKI Jakarta. Dapat diakses di [http://pmidkijakarta.or.id/]