Selamat Pagiiiii…..
Pagi! Pagi! Pagi!
Sapaan khas PeyaPeyo membuka keceriaan hari bermain bersama, minggu 14 Februari 2016 kemaren. Iya, Prema kembali ikutan Weekend Class Project (WCP) dengan Peyapeyo yang kali ini diadakan dalam rangka memperingati hari Pembela Tanah Air. Kalau tahun kemarin bikinnya di Museum Peta, kali ini diadainnya di Kampoeng Air Katulampa.
WCP selalu seru dan menyenangkan. Prema, yang sudah kami beritahu sejak sabtu kalau minggunya bakal ke PeyaPeyo, bangun pagi penuh semangat. Ini memang untuk kesekian kalinya Prema ikut kegiatan PeyaPeyo, sebuah komunitas parenting dan lifestyle yang ramah anak, mengedepankan bermain sambil belajar. Gak sabar banget, padahal kondisinya agak kurang fit tapi tetap maksa ikut sampai akhir. Untungnya makin siang dia malah makin semangat, apalagi memang WCP seringkali berujung main air, wah lupa deh sama demamnya hahaha.
Trus ngapain aja minggu kemarin?
Kita intip satu-satu yuk….
Siapa yang suka hati PEYAPEYO
Siapa yang suka hati PEYAPEYO
Main asyik main seru dan juga tambah ilmu
Siapa yang suka hati PEYAPEYO
Baca juga : Sabtu seru bersama petualang cilik
Yeaaaay… Pemanasan dengan mars PeyaPeyo memang bikin semangat. Ou ada yang baru di WCP kemarin, Peyapeyo kedatangan banyak kakak relawan baru yang kece-kece lho. Ada yang dari Bandung, Sukabumi, Jakarta dan Bogor. Makin rame deh jadinya. Tak lupa tentunya selalu ada goyang pinguin dan chicken dance.
Seperti biasa kegiatan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Kali ini ada 4 kelompok yaitu anjing, bintang, harimau dan dinosaurus dengan yel-yelnya yang super heboh. Senang banget melihat kekompakan anak-anak ini.
Pojok Sains : Cuka Meledak
Dimulai dari percobaan sains, cuka meledak. Menggunakan beberapa bahan berupa cuka, pewarna, air dan soda kue. Pada prinsipnya ini adalah reaksi kimia sederhana. Ketika soda kue tercampur dengan larutan cuka akan bereaksi terhadap soda kue dan mengeluarkan gelembung gas karbondioksia. Gelembung inilah yang kemudian akan memaksa larutan berwarna (setelah ditetesi pewarna makanan) mendesak keluar dan menghasilkan letusan.
Wow… Anak-anak berdecak kagum dan takjub. Eits, jangan salah, orang tuanya juga sama takjubnya kok #grin
Jadi bener deh main asik main seru dan pastinya tambah ilmu *makaci kakak-kakak kece peyapeyo*
Pojok Tradisional : Membuat Pepeletokan
Masih terkait dengan tema Pembela Tanah Air, maka permainan selanjutnya adalah membuat pepeletokan, yaitu permainan tembak-tembakan dari bambu dengan peluru koran basah.
Daaaan… Lagi-lagi disetiap sesi permainan tradisional gini pasti orang tuanya yang excited. Sekalian bernostalgia soalnya. Sama seperti waktu bermain kolecer di rumah dinas walikota Bogor, tak sedikit para ayah yang nyeletuk, “ini mainannya ayah waktu kecil lho,”
Atau yang penuh semangat ngajarin cara tembak-tembakan padahal mah moduuuus biar dapat main *peace ayah*
Bermain bersama seperti ini tentunya akan memberi memori masa kecil yang menyenangkan buat anak. Bahagia banget melihat anak bermain ceria bersama ayah ibunya, berinteraksi dengan teman-teman, berbagi dan saling menolong.
Istirahat
Kok pake istirahat? Lho Iya dong. Anak-anak butuh minum atau sekedar ngemil. Tapi memang dasar pada aktif, sesi istrihat malah sibuk bermain. Ada yang main bola dilapangan, berlarian dipematang sawah, bermain rakit, bermain ayunan dan lain-lain. Lokasi acara kali ini memang menarik, karena diadakan di kampoeng air katulampa yang sekaligus dijadikan sekolah alam (TK) maka tersedia aneka permainan yang sangat menarik buat anak-anak.
Selain itu desain bangunan, ruang belajar, ruang bermain juga sangat ramah anak. Tak ada kesan kaku sebagaimana sekolah dengan gedung tertutup. Sekolah alam yang benar-benar alami. Debur sungai ciliwung yang tepat disamping sekolah juga menambah semarak hari. Hamparan sawah, kebun, kolam ikan dan lapangan hijau sungguh adalah surga kecil buat bermain. Kalau saja dekat, udah sekolah disini deh Prema^^
Pojok ketangkasan : Halang Rintang
Bagian permainan ini selalu disukai anak-anak. Motorik kasar dilatih disini, keberanian, kemampuan melompat, bergerak cepat, melewati ruang sempit dan menjaga keseimbangan.
Pelajaran lain yang tak kalah pentingnya adalah mengantri. Semua akan dapat giliran, tak boleh saling serobot atau menyalip. Tampak sepele, tapi ini adalah pendidikan karakter dan etika yang memang harus dilatih sejak dini. Sangat menentukan akan jadi pribadi seperti apa anak-anak kita dimasa depan. Karena jelas, budaya antri ini masih sangat kurang dimasyarakat kita. So, yuk ajak anak-anak kita melakukannya dan tentu saja tak lupa, orang tuanya juga harus melakukan hal yang sama secara konsisten.
Pojok kerjasama : Water Transfer
Nah, kalau sudah ketemu mainan air gini, berarti sudah hampir sampai dipenghujung acara. Karena udah siap basah baik anak-anak, kakak pendamping maupun orang tua.
Mainnya sih sederhana. Anak-anak diminta mengisi ember sampai penuh dengan air yang mengalir diparit yang membelah lapangan. Proses pemindahannya menggunakan ember kecil yang diberi 4 buah tali dan dipegang oleh anak-anak bersamaan. Butuh kerjasama dan menekan ego disini. Tak boleh ada yang ngebut dan terlalu lambat, harus bersama-sama agar air tak tumpah dan bisa mengisi ember.
Selain cara itu, juga disediakan spons yang bisa menyerap air kemudia diperas ke dalam ember. Ini juga butuh ketekunan dalam mengerjakannya. Bayangkan saja harus bolak balik berbekal spons kecil. Seruuuu!
Meski cukup sulit, anak-anak mengerjakannya dengan penuh tawa. Bahagia rasanya melihat keceriaan mereka.
Dan puncaknya
Tarraaa……
Saatnya bermain air. Mulai deh bagian ‘rusuh’ saling siram, semprot-semprot, guyur-guyur. Mau anak-anak, kakak pendamping atau orang tua semuanya berbaur berkejaran dan basah.
Gak pake jaim
Gak pake ngambek
Gak pake marah
Siraaaaaaaam!
Yuks
Sampai ketemu diacara berikutnya 🙂
—————–
Note : Beberapa foto diambil dari facebook PeyaPeyo
wah… peletokan. dulu sering banget bikin dan mainin itu
Hahaha iya mas
Ini hampir semua bapak2nya bernostalgia sama pepeletokan
Mainan tradisional yang hampir punah. Beruntung Prema masih sempat kenal
Nanti syaikhan dan sabiq dibuatin pepeletokan yaaaaaa
yang pake syal merah itu siapa mba #eeh
Jiah fokuuuuus bang fokuuuuus
Coba ini ini cerita keseruan anak-anak, bukan liatin kakak-kakak pendamping yang kece-kece :p
lucu lucu lihat anak-anak itu kak
Iyaaaaa
Memang lucu-lucu dan polos
Bahagia secara alami
Apalagi saat main bareng orangtuanya yang gak pake jaim
Saat senam ikut senam, saat main ikut main. Seru deh
Asyiknyaaa Prema. Lbh masuk ya pendidikan karakter ke anak dg cara mengasyikkan spt ini.
Iya mbak
Pendidikan karakter yang dikemas dalam bentuk permainan 🙂
suka main yang pletokannya mbak. dulu seingat saya saat smp/sd ya 😀 saya biasa main sama temen2 sekitar rumah ginian. hahaha… perang-perangan jarang deket. kalau sekarang, ada kayak ginian seru ya. tapi kayaknya lebih seru pain ball. tapi bayar, enakan yang gratis hehe
Hehe pletokannya mengingatkan sama masa kecil ya, San
Klo paint ball udah modern, sensasi bikin-bikinnya udah gak dapat, tapi klo gratis mah hayuk ajalah, saya juga gak nolak 🙂
Hehe iya mbak… main pletokan dulu dibuatin tetangga. Trus kita tembak2an deh hehe
Sensasinya beda sama permainan modern khan ya
Apalagi kalau peletekonannya bersuara kenceng, rasanya sukses deh haha
Haha iya mbak… apalagi main di bulan purnama seru
Walah niat bener nungguin Purnama dulu ya hehe
Pingback: Ngulik RRI Bogor Bersama Peyapeyo | Tersenyumlah dan Semua Bahagia ………
Pingback: Ngulik RRI Bogor Bersama Peyapeyo | Tersenyumlah dan Semua Bahagia ………