Melangitkan Doa di Maret Bahagia

Ups… Bener-bener postingan yang sangat terlambat dan akhirnya jadi borongan. Ya gimana lagi, momennya mepet-mepet dan campur baur dengan aneka kerempongan lainnya yang sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia #ups

Dan hari ini dipenghujung bulan Maret, selagi masih ada sisa tanggal dibulan ini, kudu disempetin deh nulisnya. Rekap aja dah sekalian ^^

Maret selalu menjadi istimewa buat keluarga kecil kami. Selain pergantian tahun Caka, yang artinya saat untuk instrospeksi diri, berkontemplasi dan tentu saja menumbuhkan semangat baru, juga karena ditahun baru selalu ada yang bertambah umur. Pertama Prema di tanggal 4 Maret lalu saya, hari ini 30 Maret. 

Barengan berulang tahun di bulan Maret tentu saja membuat kami banyak melangitkan doa pada Sang Pencipta. Berterimakasih atas segala pencapaian selama ini, bersyukur atas kesehatan hingga kami bisa beraktifitas dengan baik, bahagia karena kami dikelilingi saudara, sahabat dan kerabat yang luar biasa dan menjadi penghias warna warni kehidupan kami.

Awal Maret agak rempong memang. Cah bagus sekali lagi minta bergembira dan berbagi bersama teman-teman sekolahnya. Ya wis gak apa-apalah, pikir saya. Tahun terakhir duduk di bangku TK.
Fyuuuuh. Capek tapi seneng. Lelah tapi bahagia
Berusaha menyiapkan yang terbaik. Bikin kue-kue, bikin masak-masakan seadanya.
Pokoknya marathon nguplek dapur deh.  

Bukan buat foya-foya. Hanya ingin berbagi kebahagiaan.
Berbagi ceria bersama teman-teman dan guru di sekolah.

Dan 4 Maret 2016 lalu.
Satu episode baru telah dimulai dalam usia yang baru
Semoga menjadikan dirimu lebih baik dan lebih baik lagi
Menjadi anak yang jujur, ini yang paling penting
Memiliki empati pada sesama
Memaknai toleransi dengan baik
Menyadari keberagaman dalam bermasyarakat
Melihat dengan hati
Memaknai dengan jiwa
Dan bertindak dengan bertanggung jawab

Selamat Ulang Tahun Prema
Teruslah menjadi bintang terang dihati kami, Ayah dan Ibu

Itu sebagian doa-doa yang kami langitkan di awal Maret. Sebait harap untuk Prema agar menjadi pribadi yang baik dan lebih baik dari hari ke hari.

Lalu hari ini, usia saya juga bertambah satu. Namun kesempatan hidup otomatis juga berkurang satu. Dan diusia yang tak lagi muda ini, saya sadar betul banyak hal yang masih harus saya pelajari. Masih sangat minim pengetahuan dan pengalaman dalam segala bidang. Masih harus berproses lagi untuk menjadi lebih berguna bagi keluarga, sahabat dan tentu saja bagi semua orang.

Untuk setiap kekurangan dan ketidaktahuan, saya siap belajar.
Untuk setiap kesalahan, lalai, lupa, baik sengaja maupun tidak, saya memohon maaf.
Untuk setiap hutang dan tanggung jawab yang mungkin pernah terabaikan, saya mohon dapat diingatkan.
Untuk setiap mimpi yang pernah tergores, bantu saya mewujudkan

Terimakasih Tuhan atas semua yang telah saya lalui
Terimakasih keluarga kecilku untuk semua cinta yang tercurah. Ingatkan ya biar bisa jadi ibu dan istri yang baik.

Dan ijinkan saya tersenyum bahagia sepanjang hari ini, menerima sekian banyak doa indah dari orang-orang terkasih.
Terimakasih
Terimakasih
Terimakasih

********

Sebuah catatan pengingat diri
Bahwa hidup sejatinya adalah tentang kebermanfaatan kita bagi orang lain.