TalkShow KEB-Schneider : Bersahabat Dengan Listrik, Keluarga Aman Keluarga Nyaman

prenagen-listrik3

Belakangan ini sering sekali kita mendengar atau membaca berita tentang kebakaran yang disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.  Berita-berita seperti itu, jujur saja membuat saya takut.  Sedikit saja lampu dirumah mulai kedap kedip gak jelas, saya pasti sudah gak berani deh nyalain lampunya.  Bahkan saya pernah memilih menunda mandi, hanya karena takut masuk kamar mandi yang lampunya terasa tak nyaman karena terdengar bunyi kresek-kresek setiap dinyalakan.

Saya penakut. Iya. Padahal ini mah gak bagus juga.  Sebagai emak yang sehari-hari berada di rumah, aktivitas saya tentunya tak bisa lepas dari listrik.  Paling sederhana saja nyalain lampu ruangan, nge-charge HP dan laptop, menyalakan TV,  mengoperasikan mesin cuci sampai dengan yang agak ribet seperti membuat kue yang harus menyalakan mixer atau blender dan segala perangkat lainnya.  See, rasanya jaman sekarang kita gak bisa lepas deh dari yang namanya listrik.  Jadi emak itu, bukan hanya jaga diri sendiri lho, ada anak juga yang harus diawasi saat bermain, terutama memastikan dia aman dari bahaya listrik rumah tangga.

prenagen-schneider3

Beberapa Perangkat listrik produksi Schneider

Nah, Sabtu 1 oktober kemaren, bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila, KEB bersama Schneider ngadain bincang-bincang santai biar emak-emak jadi ikutan sakti kayak Pancasila #ehgimana?  Err… maksudnya gini, emak-emak diajak melek soal listrik rumah tangga, bagaimana sih peralatan listrik yang aman buat keluarga, seperti apa sih alat-alat listrik disekitar kita,dan seterusnya.  Tenaaaang… gak pake acara kesetrum-ngebul-lalu jadi rambut landak kok. Yang pasti sih, keluar dari ruangan, emak-emak dijamin tetap kece, heboh dan narsis. Ini penting ya sodara-sodara!

prenagen-listrik2

Acara dipandu langsung olek mak Mira Sahid sebagai moderator dengan menghadirkan bapak Frankco Nasarino selaku Product Marketing Partner Retail Business Schneider Electric Indonesia, sebuah perusahaan elektrik asal Prancis yang sudah 43 tahun mengembangkan bisnisnya di Indonesia.  Dalam sharingnya, Pak Rino memberikan contoh beberapa perangkat listrik khas rumah tangga, antara lain :

MCB (Miniature Circuit Breaker)

“Ibu-ibu tahu MCB?”

“Nggaaaak…..,” Udah kayak paduan suara aja emak-emak jawabnya

Pak Rino mesem-mesem deh. Ini emak-emak ngertinya bawang cabe kakaaak. Urusan listrik serahkan pada pak suami atau pak tukang hahaha.

prenagen-mcb

Jadi ternyata MCB itu adalah nama lain dari sekring, tapi sekring yang ini gunanya untuk membagi arus listrik dalam rumah. MCB berfungsi untuk melindungi instalasi listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan dan hubungan pendek arus listrik (short circuit atau korsleting).  Untuk skala rumah tangga MCB biasanya terbagi beberapa titik yang diarahkan untuk mengalirkan listrik ke kelompok ruangan/bagian tertentu.  Misalnya, ruang tamu dan ruang keluarga satu aliran listrik, ruang dapur, kamar mandi, halaman belakang satu lairan listrik, demikian seterusnya, sehingga bila terjadi korsleting atau kerusakan akan lebih mudah untuk ditelusuri dan tak memadamkan seluruh aliran listrik di dalam rumah.

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Dikenal juga dengan istilah RCCB (Residual Current Circuit Breaker) adalah perangkat listrik yang seharusnya juga tersedia dirumah-rumah sebagai pelengkap MCB. Berfungsi untuk melindungi kita dari sengatan listrik dan bahaya kebakaran akibat adanya gangguan pada instalasi listrik yang kurang baik.

prenagen-elcb

Masalahnya adalah, instalasi listrik rumah tangga, terutama untuk skala perumahan yang instalasi listriknya dikerjakan oleh pihak developer, seringkali tak dilengkapi oleh ELCB ini, sehingga potensi bahaya kebakaran akibat adanya korsleting sangat besar dan berbahaya.

RCBO (Residual Current Circuit Breaker)

prenagen-rcbo

RCBO adalah produk terbaru dari Schneider, merupakan perpaduan antara MCB dan ELCB.  Paket hemat karena dalam satu produk kita akan mendapatkan instalasi listrik yang menggabungkan perlindungan dalam pembagian daya listrik sekaligus proteksi terhadap arus bocor/arus kejut dan hubungan singkat/korsleting.  Untuk ukuran, MCB dan RCBO memiliki lebar yang sama yaitu 8 mm, sehingga memudahkan kita untuk mengganti MCB tanpa harus merombak wadahnya.

Hmm.. sampai disini emak-emak mulai keder nih.  Manggut-manggut sih,mudah-mudahan beneran ngerti ya, Mak #ehm

Soal keamanan listrik ini jangan dianggap sepele lho, Mak.  Berikut tingkatan bahaya arus bocor terhadap manusia :

p_20161004_163846_1

Serem ya. Karena itu sebisa mungkin pastikan kondisi listrik dirumah kita aman,  Paling gampang deh steker atau colokan listrik.  Seringkali di rumah, kita membuat steker yang lokasinya dibawah, dekat lantai.  Tanpa kita sadari itu sangat mudah terjangkau oleh putra putri kita yang rasa penasarannya tingkat tinggi.  Itulah sebabnya mengapa proteksi sangat diperlukan.

Nih saya kasi tips sederhana cara jitu lindungi rumah dari bahaya listrik :

1.       Meskipun terlihat sederhana dan gampang, pemasangan instalasi listrik selayaknya tidak dilakukan sembarangan.  Percayakan pada instalatir bersertifikat yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN.  Mereka adalah orang-orang yang telah terlatih dan secara legal memiliki tanggung jawab terhadap keamanan instalasi listrik.

2.      Gunakan peralatan listrik dengan standar bagus.  Berlogo SNI dan terpercaya.  Pun, gunakan jenis dan ukuran kabel yang sesuai peruntukan dan kemampuan penghantar arusnya.

3.      Jangan menumpuk steker terlalu banyak pada satu sumber/terminal.  Sambungan dengan kondisi ini akan menyebabkan perangkat terus menerus panas akibat arus listrik yang terus mengalir dan pada akhirnya akan menyebabkan korsleting.

4.      Lakukan pemeriksaan secara rutin pada instalasi listrik di rumah.  Yakinkan isolasi pembungkus kabel tertutup rapat dan rapi.  Bisa jadi karena usia, tergigit hewan pengerat atau tergesek terus menerus  isolasi menjadi terkupas atau menipis.  Segera ganti dengan yang baru.

5.      Air adalah penghantar listrik yang baik.  Jangan menyiramkan air pada kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik, baik pada mCB maupun perangkat lainnya

6.      Yang paling penting, jangan gunakan listrik illegal.

Oke Mak.  Udah cukup ngebulnya? Sekarang waktunya bersenang-senang ya.

Games Seru Seru Malu

Biar gak tegang, acara dilengkapi dengan games lho.  Game kali ini gak jauh-jauh sih dari listrik juga.  Jadi kami diminta membentuk kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang.  Ngapain?  Merakit pemasangan MCB, ELCB dan RCBO.  Waaaa… Kebayang ya hebohnya.  Emak-emak yang biasa berhadapan sama bumbu dapur dan cucian kotor, kali ini mendapat tantangan berhadapan dengan kabel, obeng, baut dan kelengkapan listrik lainnya.  Seruuuuu. Nih gambar instalasi yang harus kami pasang.

prenagen-listrik

Yuk ah.  Setelah berkutat cepet-cepetan buka baut, lihat gambar, masukin kabel (plus nebak-nebak benar salahnya) akhirnya kami berhasil menjadi kelompok pertama yang menyelesaikan instalasinya.  Benar? Iya dong, udah dicek langsung kok leh pak Rino.  Yeaaaay…..  kami dinyatakan sebagai pemenangnya.  Yuhuuu voucher belanjapun jadi hadiah yang menyenangkan.

Selanjutnya game “berani malu”

Haha. Namanya aja udah gak nguati ya.  Jadi tantangannya adalah buka-bukaan isi tas.  Emak-emak itu kalau bepergian khan biasanya rempong yak.  Segala isi rumah ikut masuk ke dalam tas.  Udah kayak kantong ajaib doraemon aja deh.  Dan saya takjub, empat emak yang berani bongkar isi tas, semuanya terisi lebih dari 30 item lho tasnya, padahal tasnya kecil.  Segala obat, baju ganti, botol susu, peralatan make up, dompet dan aneka benda lainnya tumplek jadi satu.  Top dah pokoknya.

prenagen-listrik1

Terakhir adalah pengumuman pemenang live tweet dan live IG.  Saya jujur aja gak berharap menang deh.  Soalnya pas acara berlangsung, baterai HP tepar, jadi rasanya gak maksimal.  Lupa bawa power bank euy. Hiks.  Selagi minum teh, tetiba mak Icoel nyebut account IG saya.  Ehk. Sampe keselek boo sayanya.  Ah makasi KEB dan Schneider, sudah ngasi tambahan hadiah lagi.  Selamat juga buat semua pemenang.  Kalian keren. Salam kenal buat semua teman-teman baru.  Lain kali kita heboh-hebohan lagi ya.

Saking serunya, tak terasa waktu berlalu begitu cepat.  Saatnya melambaikan tangan ke kamera.  Pasang senyum manis.  Cheeeeseee. Terimakasih KEB dan Schneider untuk pelajaran berharga hari ini.  Terimakasih sudah membuat kami, emak-emak sadar akan pentingnya melindungi keluarga dari bahaya listrik rumah tangga.  Semoga semua keluarga Indonesia sadar bahwa listrik sangat berguna bagi kehidupan, tapi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Keluarga aman, keluarga nyaman, bersahabat dengan listrik.

 *****

 Buat yang penasaran dan pengen tanya-tanya ke Schneider, silahkan hubungi langsung customer care berikut ya :

Pusat Layanan Pelanggan ( Jakarta )

HOTLINE   1500055

Fax. (62) 750-4415/16

Email : customercare.id@schneider-electric.com

 

Note :  Foto diambil dari koleksi KEB dan jepretan emak-emak Blogger.  Terimakasih mak semua

About Arni

Arni I Parenting & Lifestyle Blogger I Proud mom of amazing Prema I Living in Bogor I Feel Free to contact me at putusukartini@gmail.com or itsmearni@yahoo.com
This entry was posted in Home, Review and tagged . Bookmark the permalink.

54 Responses to TalkShow KEB-Schneider : Bersahabat Dengan Listrik, Keluarga Aman Keluarga Nyaman

  1. Anindita says:

    Seru ya mak klo ngeliat emak2 diajarin mengenai bahasa teknis listrik, jadi nambah ilmu

  2. Ina says:

    Wah… bermanfaat sekali acaranya…. Emak mmg harus tahu masalah listrik meski dasar nya aja

    • Arni says:

      Betul mbak. Walaupun kita emak2 minimal mengerti bahaya listrik dan cara pencegahannya. Kalau buat masang2 dan merangkai sih memang seharusnya dikerjakan oleh mereka yang bersertifikat

  3. Hastira says:

    seru ya ketemuan blogger, eh aku suak takut kalau dengan listrik takut kesetrum

    • Arni says:

      Iya mbak seru banget. Apalagi ini semuanya emak2, belajar listrik pula. Hebohnya ampun deh hahaha

      Nah sama, aku itu penakut mbak. Listrik gas adalah dua hal yang paling kuhindari untuk berhubungan langsung. Serahkan pada ahlinya sajalah

  4. Hiyaaa… di mana mana emak takut yak sama listrik… Untungnya schneider produksi MCB…

  5. rayamakyus says:

    cicco tawwa kegiatannya. Kalau di kantor sudah sayami yg suka di suruh pergi beli MCB kalau pulang kantor. Sa heraaaan! wkwkwkwkwk.. kalau pemasangan mmg sama ahlinya siiiih. Bemmana kalau di saya diiii? mungkinkah kuali di rumahku arusnya bocor? suka gemetaran tanganku kalo goreng o kentaaa..

    • Arni says:

      Wuahahaha sebenarnya cocok memang ko jadi tukang listrik saja, janganmi masuk dapur kasian, serahkan saja urusan dapur pada ahlinya :p

  6. Yeayyy… menang live-IG. Semoga next event bisa ketemuan lagi ya, mba 😀

  7. keren acaranya ya mbak. Oh baru tau ada istilah MCB,ELCB…selama ini taunya sekring gitu doang. Makasih sharingnya

  8. Uci says:

    Hai Makk, waah beneran kaya paduan suara hihii, jawab nggaknyaaa. Ngeri ya mak klo urusan listrik mah. Aku setuju jangan ilegal, bisa bahaya banget utk kita dan sekitar pastinya yaa makk

    Salam kenal 🙂 mamet yaa mak menang live IG ^^

    • Arni says:

      Iyaaaa. Kompak bener pada jawab gak tau. Ya maklumlah, emak2 kenalnya wajan, panci dan sodet hahaha

      Betul. Demi menyelamatkan uang yang gak seberapa lalu pake listrik ilegal tapi mengabaikan keselamatan. Big No deh

      Btw, makasi yaaaaaaa

  9. Wah seruuu ya acaranyaaaaa. Akhirnya mba Arni ketemu mami Gesi yaaa. Makasig infonya menarik dan bermanfaat.

  10. ismyama says:

    Seru ini, rangkuman Mba Arni juga lengkap. Bisa jadi panduanku=)

  11. Baru tau nama alatt itu mba… padahal tiap hari juga diliatin hehehehe.. aaakkk ada acara bongkar-bongkar tas segala… melipir sayanyah…hihihi

  12. noe says:

    Produk Schneider banyak yaa, klo ada duit lebih mah pingin ganti semua alat listrik di runah pake Schneider aja haha

  13. Lubena ali says:

    Waah.. Emak yang satu ini ngeborong hadiah, keren banget .

  14. Wadiyo says:

    lumayan juga sih,
    nanti kalau ada trouble listrik di rumah, tidak usah langsung cari tukang listrik 🙂
    hemat biaya.
    dan dampak lain, suami jadi senang 🙂

    terima kasih.

  15. afmazaya says:

    Wah, dapat banyak hadiah ya, Mak. Selamat, yaaa. 😀

  16. Asyik ya, para emak jadi belajar soal listrik. Kalau semula agak cuek sekarang jadi tahu bahayanya

  17. horeee menang lomba IG, pulang bawa voucher ya mba..hihihihi

  18. Ria Bilqis says:

    Sekarang lebih paham tentang bahaya listrik

  19. Leyla says:

    Jadi makin aware dgn bahaya listrik setelah ikut acara ini ya Mak. Padahal tadinya santai & ga ngerti apa-apa.

  20. Ria Bilqis says:

    Sama saya juga penakut, beruntunglah ukut talk show bareng Schneider

  21. Biasanya bergaul sama bumbu dapur, jadi agak lola buat kenalan sama perangkat listrik hehhee. Tapi kita emang kudu tau ya mak, kan kita yang paling banyak di rumah. Ya, minimal kita jadi tau apa itu MCB dan fungsinya.

    • Arni says:

      Betul mak. Biar kata gaulnya didapur, tapi khan tetap berhubungan sama listrik. Minimal masak nasi, bikin jus, giling bumbu, semua pake peralatan yg berlistrik khan ya

  22. Grace Melia says:

    Untung banget kita janjian saling jagain kursi. Jadi aku sebelahan sama mba Arni dan jadi sekelompok. Dan ikut menang padahal aku ga ngapa-ngapaian bahahahhahaha

  23. Yeay skrg jd udh kenalan sama MCB dan RCBO. Peernya tgl pasang RCBO di rumah nih:)

    Sampai ketemu lagi kak:)

  24. uli says:

    itu tas doraemon banget ya hehehe

  25. Sumarti says:

    Yeayyy, menang ya mak, next semoga bisa hadir lagi ya di acara KEB 👏👏👏

  26. mswynnz says:

    Mak, asik banget dapat voucher belanja. Saya aja ngebaca gambar instruksinya aja kesulitan, hehehe. Seru ya games-nya “gak biasa”

  27. lovelyristin says:

    Nambah wawasan bgt ya acara ini, jd ngerti urusan listrik ga cuma urusan bapak2 aja hehe..

Leave a reply to Nefertite Fatriyanti Cancel reply