Kamu narsis?
Suka selfie, wefie dan sejenisnya?
Suka eksplore pose yang tak biasa?
Kalau jawabannya, “Iya!
Itu artinya wajib mampir ke De Mata Trick Eye Museum 3D, Yogyakarta.
Percaya deh, disini bakat narsismu bakal sangat tersalurkan. Ada banyak lukisan 3 dimensi yang menantang kemampuan posemu dan menghasilkan gambar dengan komentar “WOW” karena tampak hidup selayaknya asli.
Seperti namanya, museum ini memang berisikan aneka lukisan tiga dimensi yang didesain sedemikian rupa hingga tampak nyata. Dengan pose yang tepat, kita akan mendapatkan efek yang diinginkan seperti ketakutan, heboh, fun, seru dan lain-lain. Jangan khawatir, disetiap lukisan tersedia contoh cara berpose agar bisa tampak hidup. Jadi gak bakalan mati gaya dan kelamaan mikir deh.
Sejak awal berangkat menuju Yogyakarta, museum de mata sudah masuk daftar kunjungan yang pertama. Tak mau menyia-nyiakan waktu, kami yang tiba di rumah penginapan sekitar pukul 18.30, segera mandi dan bergegas cap cus menuju XT square, lokasi dimana museum ini berada. Untungnya lokasi Arundaya homestay yang kami sewa saat itu hanya sepelemparan kolor batu jaraknya dari de mata.
Begitu masuk ruang pamer, kehebohan langsung menyambut. Prema dan adik sepupunya, Rama, sibuk berlari kesana kemari menikmati semua gambar-gambar yang tertampang sambil minta difotoin sesuai dengan contoh yang tersedia.
Kami yang imut-imut tua ini juga gak mau kalah dong. Banyak banget spot menarik buat menyalurkan bakat narsis. Kalau tak salah ingat, mbak penjaga loket sempat bilang bahwa total ada 120 gambar yang siap menjadi ajang pose seru. Nah khan, banyak banget euy. Itu artinya kalau kesini wajib siapkan kamera dengan memori lapang plus baterai full. Nyesek banget khan klo pas lagi seru-serunya narsis lantas habis baterai atau memori gak cukup.
Jujur, saya terkagum-kagum pada karya para seniman di museum ini. Triknya benar-benar membuat gambar menjadi tak sekedar gambar. Setiap lukisan mengajak pengunjung masuk kedalamnya lalu terlibat secara emosional dengan kondisi yang divisualkan itu. Asal gak pake jaim, kita bisa saja mendadak terbang, melintasi api, berdiri di pinggir tebing, berlayar diatas perahu, melawan hewan liar dan banyak lagi.
Sayang kami kesananya udah malam, jadi waktunya juga mepet, dimana kami juga masih harus ke museum de arca (akan dipost tersendiri nantinya) yang terletak di sebelahnya. Kami memang membeli tiket terusan senilai Rp 75.000,- untuk bisa menikmati keseruan dikedua museum ini. Sepertinya lain waktu jika kebetulan ke Yogyakarta lagi, museum ini tetap akan masuk daftar kunjungan. Untuk sementara kami cukup puas dengan foto-foto gila ini ^^
Meski demikian, ada sedikit masukan buat pengelola museum. Antara lain soal pencahayaan. Karena berupa wisata in door, sebaiknya cahaya dibuat sedikit lebih terang. Di beberapa tempat, cahaya lampu redup sehingga terkesan remang-remang. Begitu pula lukisannya, beberapa lukisan sudah mulai memudar, mungkin karena keseringan diinjak, disentuh dan sebagainya sehingga tampak kurang maksimal.
Tapi over all, kunjungan ke de mata memuaskan pengunjung.
So, buat yang liburan ke Jogja, pastikan museum de mata masuk dalam daftar destinasi kamu.
Go kill 🙂
Hahaha buat yang narsis, ini tempat asyik buat berekspresi, Pak
Yesss….spot yg kece dan yg punya blog narasinya super kece..lope lope deh pokoknya
Asiiiiik dikomenin mama Istha
Makasi ya bu udah mampir
Hayuklah segera kita eksekusi jalan2 bareng emak koncreng yang super heboh
ternyata batman buka celana tapi nggak buka topeng 😀
Karena yang diumpetin batman khan memang mukanya, bukan itunya hihihi
Eh tenanan aku baru ngeh ada beginian di Jogja,,, ah lain kali mampir ah 😀
Lucu bagian suaminya jotos sapidermen hehhe
Padahal ini udah lama lho di jogja
Ayo segera main kesana. Puas bener deh narsis hehehe
Ou itu Spidermannya nakal sih, nyium istri orang :p
Aku suka yang melorotin celana hahaha. Palembang butuh iniiiii yang kayak beginian. Eh sempat ada, tapi temporari gitu.
Wuahahahaha
Eh ada yang lebih seru tauuuuu
Prema punya fotonya, tapi gak aku posting. Foto cewek mandi, lalu kitanya ngintip hihihi
emang asik main kesini saat santai-santai 😁
Iya. Asyik dan bikin betah
Rasanya pengen nyobain semua pose deh hahahaha
ih jadi pengen, gambarnya 3D ya, seru banget buat foto-fotoan
Iya namanya juga museum 3D jadi gambarnya 3D semua
Pas banget deh buat yang demen narsis hahaha
Pingback: Mau Narsis Bareng Idola? De Arca Statue Museum Tempatnya | Tersenyumlah dan Semua Bahagia ………
asyik ya rame rame
ada yang foto pre wed juga kah?
Mungkin bisa jadi ide buat prewed juga ya. Waktu kami kesana sih gak ada ya
Oh..the Mata itu ternyata Museum 3D ya. Ini mirip2 museum 3D yg di Bali juga. Keren yak lukisan2 3D itu. Salut sama seniman2-nya.
Iya mbak, mirip sama yang di Bali katanya. Saya malah bolak balik ke Bali belum pernah ke museum 3D nya hehehe
Bener, saya juga salut banget sama senimannya, luar biasa imajinasi mereka
Masuk list nih kalo main ke Yogya
Klo ke jogja barengan yuk. Ketemu di sana
Aku ngak narsis kak, cuman demen aja di foto hua hua
Huuuuuuu kayak gini ngaku gak narsis. Lantas narsisnya gimana kakaaaaak :p :p
Aduuuh gayanya mbak Arni itu lho…bener2 pandai berpose
Tapi aku sukaaaa
Pingback: Mau Narsis Kekinian? Alive Museum Ancol Tempatnya – Karena Hidup Adalah Perjalanan