Dapat kiriman email dari seorang teman….isinya benar2 mengejutkan dan membuat ku tidak habis pikir bagaimana orang bisa setega ini tanpa memikirkan kesehatan orang lain…..
Berikut Isi emailnya
==================
Dear all,
Beberapa hari yang lalu, sales kami membawa produk yang namanya “kripik setan”. DInamakan demikian oleh karena rasanya yang luar biasa pedas. Harganya? Murah meriah. Dua ratus perak sanggup bikin elo yang paling tabah sekalipun “nangis” sesenggukan
Gua sendiri mencoba satu bungkus. Rasanya hebat, gurih, wangi dan lezat. Tapi setelah satu bungkus habis, saya perlu minum 1,5 liter aqua untuk menghilangkan rasa pedas yang luar biasa. Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, saya harus berhenti dua kali di jalan untuk piss
Iseng-iseng, produk tersebut kami berikan kepada R&D perusahaan kami. Ini dikarenakan timbulnya kecurigaan di hati kami terhadap produk ini. Harganya cuma 200 perak, tapi saat ini harga cabe luar biasa mahal. Terakhir kali beli cabe, pembantu saya hanya dapat dua butir rawit untuk uang Rp200. Sadis ga sih?
Hasilnya…. . luar biasa. Ternyata rasa pedas dari keripik tersebut diperoleh lebih banyak dari…….balsem gosok . Hiiii….balsem obat gosok tersebut, diolah menjadi makanan.
Produk kripset ini lagi beken banget di daerah bogor dan depok.
Guys, masih banyak lagi makanan-makanan ajaib di luar sana. Sekedar gambaran, mungkin teman-teman pernah bertemu produk chiki-chiki dengan merek ga jelas, dijual murah banget (gopek kebawah). Kami pernah bertanya-tanya, bagaimana mungkin bisa memperoduksi barang semurah itu. Hampir mustahil. Untuk itu kami mendatangi beberapa perusahaan sejenis yang masuk kategori kecil/industri rumah tangga
Nah ini yang kami temukan. Untuk mengaduk material utama dengan bumbu, supaya bisa merata, diperlukan mesin yang namanya molen. Mesin ini cara kerjanya hampir mirip dengan mesin molen buat ngaduk semen.
Kedalam mesin ini, material utama dimasukkan bersama bumbu terus di aduk merata. Pada pelaksanaannya, bisa dipastikan TIDAK MUNGKIN meniadakan produk terbuang. Karena, pada saat di putar, pasti sejumlah material akan terlempar keluar. Ini tidak bisa dihindari. Inilah yang membuat produk tersebut menjadi mahal. Nah….untuk produsen ecak-ecak (produsen kecil/home industry), materi sisa yang tercecer di lantai tersebut disapu lalu dimasukkan kembali ke dalam molen. Nah…barang yang seperti itulah yang dibeli oleh anak-anak kita di kantin sekolah.
Sadis. Ini kisah nyata lho. Bukan mau menjelek-jelekan home industry, tapi hanya ingin membuat teman-teman sekalian berhati-hati dengan produk makanan yang sangat murah. Bahkan makanan seperti itu ikut serta mencetak ijin depkes di kemasannya. Ga tahu ijin boong-boongan atau emang asli
Silahkan forward email ini kepada orang lain supaya mereka tahu dan ikut berhati-hati.
Huwaaaaaaa…….seremmmmmmmm…..
Ngeri banget,skrang mesti hati2 n pilah2 kalo mau jajan.Pa lagi harga produknya miring alias murah.kalo mau aman mending makan makanan rumah & bikin cemilan sendiri di rumah.
iiiiiiih…..syereeeeeem….
koq makanan skrg smakin g jelas y
serem sehtp kalo mau mampir ke Tubanada neh yang namanya “RAJUNGAN RHEMASON”tapi dijamin gak ada balsemnyakarena rasa pedesnya berasal dari merica n bikin pedes banget n tubuh hangat mangkanya dinamain rhemason…ada yg mo coba?
Kenapa tidak report saja kepada pihak berkuasa. jangan sampai jadi seperti di China, yag akhir meragut nyawa manusia
brati makan balsem dong…beli aja balpirik sekalian , buat mut2an..ihhhhhh…aku kok masih mikir ya,,, yang ada ijin sama gada ijin sama ngerinya..mending sekarang back to nature..makan ubi rebus, singkong goreng gitu..aman..aman..
Nama pun Kripik Setan. Kripik dibuat dari apa, pisang? atau bawang? atau ubi-ubi
Iya mbak….memang harus mengurangi jajan tapi juga malas masak sndiri, gmn dunks???? 😀
iyaaaaaaaaa…klo belanja jadi parno neh….
iya neh…cuma pada mikir keuntungan ajah….:(
Kirim dunksssssssss…….mo nyobain rajungan nya 😀
iya bang….
bener mbak…..aq paling doyan tuh sama ubi rebus…hmmm…yummy…….
Kripik ubi bang…..disini biasanya ada yang nyebut kripik balado juga…..
serem…. makanan buatan sendiri lebih bagus….thanks buat infonya yah…
sebenarnya tau dari dulu klo buatan sendiri lebih bagus….tapi males masak nya hehehehehehe………….
malas? kalo aku malah gak bisa masak…lebih parah lagi aku…
dikirim…nyampe sana sudah basi …emang mau hehehebukannya pelit, coba diangen angen apa bisa tahan lama?
pilihan terakhir………BELI AJA DEH……….tapi gak dipinggir jalan, terminal or stasiun :Dato………GAK USAH NGEMIL SEKALIAN….program diet sukses dunks.. hehehe
tuh kan minta dikirimin gak mau….tapi pas lagi ke jakarta gak bilang2…..takut dititipin yaaa ;p;p;p
Beberapa hari yang lalu, sales kami membawa produk yang namanya “kripik setan”. DInamakan demikian oleh karena rasanya yang luar biasa pedas. Harganya? Murah meriah. Dua ratus perak sanggup bikin elo yang paling tabah sekalipun “nangis” sesenggukan MASACH SICH..KOK GW GAK PERCAYA GITUBELINYA DIMANA DONG…BIAR GW COBA
Gua sendiri mencoba satu bungkus. Rasanya hebat, gurih, wangi dan lezat. Tapi setelah satu bungkus habis, saya perlu minum 1,5 liter aqua untuk menghilangkan rasa pedas yang luar biasa. Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, saya harus berhenti dua kali di jalan untuk piss SAMPE SEGITUNYA….MAKIN PENASARAN AJA GW
Iseng-iseng, produk tersebut kami berikan kepada R&D perusahaan kami. Ini dikarenakan timbulnya kecurigaan di hati kami terhadap produk ini. Harganya cuma 200 perak, tapi saat ini harga cabe luar biasa mahal. Terakhir kali beli cabe, pembantu saya hanya dapat dua butir rawit untuk uang Rp200. Sadis ga sih?HMM..PATUT DICURIGAI….?
Hasilnya…. . luar biasa. Ternyata rasa pedas dari keripik tersebut diperoleh lebih banyak dari…….balsem gosok . Hiiii….balsem obat gosok tersebut, diolah menjadi makanan.HAH…ASTAUFIRULLAHAL’AZIMKOK TEGA YA MENGHALALKAN SEGALA CARA BEGITUSEKALIAN AJA KITA BAKAR PABRIKNYA
Produk kripset ini lagi beken banget di daerah bogor dan depok.TERUS SETELAH MEREKA TAU…GIMANA REAKSINYAMAKAN KERIPIK PAKE BALSEM
Guys, masih banyak lagi makanan-makanan ajaib di luar sana. Sekedar gambaran, mungkin teman-teman pernah bertemu produk chiki-chiki dengan merek ga jelas, dijual murah banget (gopek kebawah). Kami pernah bertanya-tanya, bagaimana mungkin bisa memperoduksi barang semurah itu. Hampir mustahil. Untuk itu kami mendatangi beberapa perusahaan sejenis yang masuk kategori kecil/industri rumah tanggaHARUS HATI2 NICHMAKANAN DARI DAGING SAMPAH DAUR ULANGKERIPIK DARI BALSEMNTAR APALAGI NICH…?
Nah ini yang kami temukan. Untuk mengaduk material utama dengan bumbu, supaya bisa merata, diperlukan mesin yang namanya molen. Mesin ini cara kerjanya hampir mirip dengan mesin molen buat ngaduk semen. NTAR RASA SEMEN NGGAK…?
Kedalam mesin ini, material utama dimasukkan bersama bumbu terus di aduk merata. Pada pelaksanaannya, bisa dipastikan TIDAK MUNGKIN meniadakan produk terbuang. Karena, pada saat di putar, pasti sejumlah material akan terlempar keluar. Ini tidak bisa dihindari. Inilah yang membuat produk tersebut menjadi mahal. Nah….untuk produsen ecak-ecak (produsen kecil/home industry), materi sisa yang tercecer di lantai tersebut disapu lalu dimasukkan kembali ke dalam molen. Nah…barang yang seperti itulah yang dibeli oleh anak-anak kita di kantin sekolah.KACIAN JUGA ANAK2 SEKOLAH YG JAJAN DI KANTIN
Sadis. Ini kisah nyata lho. Bukan mau menjelek-jelekan home industry, tapi hanya ingin membuat teman-teman sekalian berhati-hati dengan produk makanan yang sangat murah. Bahkan makanan seperti itu ikut serta mencetak ijin depkes di kemasannya. Ga tahu ijin boong-boongan atau emang asliTHANKS INFONYA
edaaannn…komentarnya bintang rek, manteb!
ya udah aku kasih tahuaku rabu brangkat ke jakarta naek KA dan pulang kamisnya naek KA jugamo nitip apa? trus apa bisa ngambil?
Di stasiun, terminal bis, pinggir jalan………….buanyakkkkkkk
Sini bang…gw obatin penasarannya……….
Emang mencurigakan ;p;p;p
iyaaaaaaaaaa yuksssss Abang yang pimpin Demo na ya ;p;p
Tadi na kripik ini laku keras…tapi denger2 sih sekarang dah banyak yang tau jadi kurang laku gitcu deh…. 😀
itu dia………pada gak mikir efek nya ya…..
wkwkwkwkwkwk……sekalian buat bangun rumah bang….
makanya bawa bekal dari rumah aja 😀
sama-sama bang…….uffff…akhir na…:D
iya nih mbak…sampe bingung nge reply na 😀
beneran nih….aq mo nyobain tuh rajungan rhemason na….mo bawain gak? di Jakarta na dimana?
aku naek KA turun gambirtrus rencana nginep disetyabudiabis itu ke kalibata dan ada cara ke meda merdeka timurjadi dilema juga neh bu arnimasalahnya aku brangkat pagi jam 5 dari pool kantorjam segitu rajungan jelas belum bukakalau aku beli hari ini..jelas besok gak enak apalagi perjalanan KA brangkat jam 8 sampai jakarta sekitar jam tujuhkalo bawa yg belum dimasakrajungan kan mati klo didarat laen dengan kepitingbingung neh
huwaaaaaaaaaaaaaaa……………yo wis lah mas….klo gak bisa gak usah dipaksain…ntar ngerepotin aq gak enak….:) Tunaikan saja tugasmu dengan baik ;p;p;p;p;p
jadi malu neh….n jadi keliatan pelit bangetmasak dimintai tolong sedikit aja gak bisa….tak taruh dimana pas nanti kejakarta mukaku ini
wakakakakaka….taruh ditempat yang semestinya ajah mas….kapan2 ajah klo q lagi ke sono….klo tak ada halangan Des aq ke surabaya koq :)(tapi jauh yaks..Tuban n Surabaya..teteup gak bisa dunks hiks..)
klo mo ke Surabaya pasti lewat Tuban bu arnitp klo pas dituban jangan lewat panturanya tp lewat babat ajapasti ketemu rajungannya n klo sampe babat ada wingko spesial n ini kota asal wingkogmn?
naik pesawat om….urusan kantor 😀
walah tak kirain urusannya mo mudik juga kayak bu kentj ternyata tengsin 2 kali hahahahaklo tanggalnya pas sama aku pas ke Surabaya insyaallah deh tak bawaintp ya itu insyaallah
ho oh..thx before…santai aja mas…klo masih panjang umur pasti nanti ngerasain koq 😀